Serangan Presisi Israel: Kepala Produksi Senjata Brigade Al Qassam, Raed Saad, Dilaporkan Tewas
Internasional

Serangan Presisi Israel: Kepala Produksi Senjata Brigade Al Qassam, Raed Saad, Dilaporkan Tewas

Gaza, 14 Desember 2025 — Militer Israel mengklaim telah berhasil menewaskan salah satu komandan senior Hamas yang paling dicari, Raed Saad, dalam serangan yang menargetkan sebuah kendaraan pada Sabtu (13/12/2025). Raed Saad diidentifikasi sebagai Kepala Produksi Senjata Brigade Al Qassam dan merupakan figur sentral yang memimpin serangan Hamas pada 7 Oktober.

BACA JUGA : Penemuan Terowongan Rahasia di Perbatasan Polandia-Belarus, 180 Imigran Gelap Berhasil Menyusup

Menurut laporan BBC, Israel mengeklaim serangan tersebut merupakan respons langsung terhadap ledakan yang melukai dua prajuritnya. Kematian Saad, jika dikonfirmasi, akan menjadi kerugian signifikan bagi struktur kepemimpinan militer Hamas.

Mobil Hancur Diserang Tiga Rudal

Juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, memberikan rincian kondisi di lapangan. Ia menyebutkan bahwa lima orang tewas setelah mobil jenis jip menjadi sasaran serangan Israel di dekat bundaran Nabulsi, Tel Al Hawa.

“Israel menargetkan kendaraan itu dengan tiga rudal hingga terbakar dan hancur,” kata Bassal. Korban tewas termasuk dua remaja berusia 17 dan 18 tahun.

Unit gawat darurat di rumah sakit Al Shifa mengonfirmasi penerimaan lima jenazah dan lebih dari 25 orang terluka dalam serangan udara tersebut.

Rekaman yang didapatkan menunjukkan mobil yang hancur total dengan bagian kendaraan berserakan di sekitar puing-puing. Seorang saksi mata yang menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan menggambarkan situasi yang mencekam.

“Pesawat tempur menembakkan beberapa rudal ke arah kendaraan itu, menyebabkannya terbakar,” ujar saksi mata, dikutip dari AFP. “Warga bergegas memadamkan api dan tubuh yang hangus terbakar,” tambahnya.

Target Buronan Israel Selama Dua Dekade

Raed Saad telah lama dianggap sebagai salah satu tokoh Hamas yang paling dicari oleh Israel. Upaya pembunuhan terhadap dirinya diklaim telah berlangsung selama lebih dari dua dekade.

Salah satu upaya pembunuhan yang paling terkenal terjadi selama operasi mendadak Israel di Kota Gaza pada Maret 2024. Pasukan Israel saat itu dilaporkan berupaya menangkap atau membunuh Saad, yang merupakan komandan kunci. Namun, sumber pada saat kejadian menyebutkan bahwa Saad berhasil melarikan diri hanya beberapa saat sebelum penggerebekan di kompleks yang menjadi target.

Serangan yang menewaskan Saad pada Sabtu lalu terjadi di sisi wilayah yang dikuasai Palestina, atau yang dikenal sebagai Garis Kuning. Garis ini merupakan batas yang membagi Gaza, di mana pasukan Israel menguasai wilayah di sebelah timur garis tersebut, yang mencakup lebih dari separuh Jalur Gaza.