Menkeu Purbaya Usulkan Lulusan SMK Diikutsertakan dalam Program Magang Nasional
Ekonomi

Menkeu Purbaya Usulkan Lulusan SMK Diikutsertakan dalam Program Magang Nasional

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menyatakan akan mengusulkan kepada Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli agar lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat diikutsertakan dalam Program Magang Nasional. Usulan ini muncul sebagai upaya untuk memperluas peluang kerja bagi lulusan pendidikan vokasi di tingkat menengah.

“Nanti kita akan coba usulkan juga ke Menaker untuk memikirkan yang lulusan SMK,” kata Purbaya kepada awak media, dikutip Jumat (28/11).

Purbaya menyambut baik gagasan perluasan program magang nasional untuk mencakup lulusan SMK, mengingat program serupa sudah berjalan bagi lulusan vokasi dan perguruan tinggi. Bendahara negara ini menilai, langkah ini krusial untuk membuka peluang dalam penciptaan lapangan pekerjaan bagi lulusan SMK. Dampaknya tidak hanya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga secara langsung mempermudah lulusan SMK mendapatkan pekerjaan.

BACA JUGA : Livin’ Fest Jayapura 2025: Bank Mandiri Dorong Sinergi UMKM, Industri Kreatif, dan Layanan Finansial

Pentingnya Fokus pada Lulusan SMK

Meskipun menyetujui perluasan program, Purbaya memberikan catatan penting terkait kondisi penciptaan lapangan kerja secara makro. Ia menekankan bahwa perhatian terhadap lulusan SMK harus diimbangi dengan perbaikan kondisi ekonomi yang kondusif.

“Tapi saya pikir betul juga SMK harus diperhatikan. Dan yang paling penting adalah gini, kita ciptakan lapangan pekerjaan buat SMK itu. Itu kalau ekonominya tumbuhnya kayak sekarang ya susah,” ujar Purbaya. Pernyataan ini menyiratkan adanya tantangan dalam penyerapan tenaga kerja jika laju pertumbuhan ekonomi tidak optimal.

Latar Belakang Program Magang Nasional

Sebagai informasi, Program Magang Nasional diluncurkan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan utama menekan angka pengangguran, terutama di kalangan lulusan perguruan tinggi. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman kerja langsung selama enam bulan, yang secara signifikan dapat meningkatkan kesiapan kerja peserta untuk memasuki dunia profesional.

Sebelumnya, fokus utama program memang diarahkan pada lulusan perguruan tinggi. Namun, dengan adanya usulan dari Menteri Keuangan ini, pemerintah menunjukkan adanya kesadaran untuk mengintegrasikan lulusan SMK, yang notabene adalah tulang punggung tenaga kerja teknis dan terampil, ke dalam program peningkatan kapasitas kerja yang terstruktur.

Usulan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk melibatkan lulusan SMK dalam Program Magang Nasional merupakan langkah progresif dalam mengatasi masalah pengangguran struktural di Indonesia, khususnya di sektor pendidikan vokasi. Keterlibatan lulusan SMK dalam program magang yang terstruktur dapat menjembatani kesenjangan antara kurikulum sekolah dan kebutuhan industri. Namun, seperti yang disoroti oleh Menteri Purbaya, efektivitas program ini pada akhirnya sangat bergantung pada penciptaan lapangan kerja yang memadai, yang hanya dapat diwujudkan melalui dorongan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, sinergi antara kebijakan ketenagakerjaan, pendidikan vokasi, dan kebijakan fiskal makro menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi kerja lulusan SMK.