Pahlawan di Tengah Teror: Aksi Heroik Warga Sipil Melumpuhkan Penembak Bondi Beach
Hukum - Internasional

Pahlawan di Tengah Teror: Aksi Heroik Warga Sipil Melumpuhkan Penembak Bondi Beach

Sydney, 15 Desember 2025 — Tragedi penembakan massal yang melanda Pantai Bondi, Sydney, pada Minggu (14/12/2025) tidak hanya meninggalkan duka mendalam, tetapi juga menyingkap kisah heroik seorang warga sipil. Aksi keberanian individu tersebut dipuji secara luas karena diyakini telah menyelamatkan banyak nyawa.

Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales (NSW), Chris Minns, memimpin pujian untuk aksi berani tersebut.

“Seorang pria berjalan menghampiri penembak yang menembaki warga, seorang diri dia melucuti senjatanya, mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan banyak nyawa orang lain,” ujar Minns, dikutip dari ABC Australia.

BACA JUGA : Gagalnya Diplomasi Trump: Thailand Tegaskan Lanjutkan Serangan ke Kamboja, Gencatan Senjata Ditolak

Minns menegaskan bahwa pria tersebut adalah pahlawan sejati. “Pria itu pahlawan sejati, dan saya tidak ragu ada banyak sekali orang yang selamat malam ini berkat keberaniannya,” lanjutnya.

Rincian Serangan Teroris dan Korban

Insiden yang terjadi di salah satu kawasan wisata paling populer di Sydney ini disebut polisi sebagai serangan teroris yang menyasar komunitas Yahudi Australia, bertepatan dengan perayaan Hanukkah Tepi Laut.

Dua pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah kerumunan, menyebabkan kepanikan massal. Menurut informasi resmi terbaru:

  • Korban Meninggal: 11 warga sipil tewas di tempat, ditambah satu pelaku tewas.
  • Korban Luka: 29 orang dievakuasi ke rumah sakit, termasuk dua personel Kepolisian NSW.

Polisi NSW menambahkan bahwa salah satu pelaku tewas, sedangkan pelaku lainnya berada dalam kondisi kritis. Selain itu, petugas juga menemukan dugaan alat peledak rakitan di dalam kendaraan dekat lokasi kejadian, yang diduga terkait dengan pelaku yang tewas, menambah unsur bahaya dalam insiden ini.

Saksi Mata Ungkap Kepanikan Mencekam

Pantai Bondi, yang biasanya ramai, mendadak berubah menjadi lokasi teror. Warga dan turis berlarian meninggalkan barang bawaan, termasuk kereta bayi, demi menyelamatkan diri dari tembakan yang terdengar seperti senjata berat.

Seorang turis Inggris, Timothy Brant-Coles, menceritakan kengerian yang ia saksikan kepada AFP. “Terjadi penembakan, dua penembak berpakaian hitam dengan senapan semi-otomatis,” katanya, sambil melihat sejumlah orang tertembak dan terluka.

Saksi mata lokal, Harry Wilson (30), menggambarkan betapa brutalnya serangan itu. “Saya melihat setidaknya sepuluh orang tergeletak dan darah di mana-mana,” ujarnya kepada Sydney Morning Herald.

Seorang mahasiswa asal Chile, Camilo Diaz (25), menceritakan suara tembakan yang bertubi-tubi: “Kami mendengar tembakan. Mengejutkan, rasanya seperti sepuluh menit hanya suara ‘dor, dor, dor’. Sepertinya itu senjata berat,” ucap Diaz. Siaran televisi menunjukkan gambar paramedis merawat korban di atas rerumputan, dengan sebuah senjata yang diduga milik pelaku tergeletak dekat pohon.

Pemerintah daerah Bondi, Dewan Waverley, menyampaikan duka cita mendalam. “Doa dan simpati kami bersama siapa pun yang terkena dampak dari tindakan mengerikan ini, yang terjadi saat perayaan Hanukkah,” kata juru bicara dewan.

Hingga saat ini, pihak berwenang terus melakukan investigasi ketat untuk mengungkap motif, kronologi detail, serta potensi keterlibatan pihak lain. Operasi keamanan di sekitar Pantai Bondi diperketat, dan warga diminta untuk menghindari area tersebut.