Pemulihan Listrik Aceh: PLN Gandeng TNI AU Kerahkan Hercules Angkut Tower Darurat
Nasional

Pemulihan Listrik Aceh: PLN Gandeng TNI AU Kerahkan Hercules Angkut Tower Darurat

PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dalam upaya percepatan pemulihan sistem kelistrikan di Aceh yang terdampak bencana banjir. Kolaborasi ini melibatkan pengerahan pesawat Hercules dari Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk mengangkut material tower darurat.

Pesawat Hercules kloter pertama dilaporkan berhasil mendarat dengan selamat di Lanud Iskandar Muda, Aceh, sekitar pukul 11.45 WIB. Material yang diangkut segera dibongkar untuk digunakan dalam pembangunan tower darurat di lokasi-lokasi yang mengalami kerusakan.

BACA JUGA : Pasca Rehabilitasi Presiden Prabowo, Suami Eks Dirut ASDP Jenguk di Rutan KPK

Kerusakan Meluas pada Jaringan Transmisi

Berdasarkan hasil penelusuran di lokasi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV yang terdampak, PLN menemukan kerusakan yang lebih parah dari perkiraan awal. Awalnya terindikasi lima tower transmisi roboh, namun temuan terbaru menunjukkan adanya kerusakan hingga 12 tower di beberapa jalur transmisi utama, yaitu jalur Bireun-Arun, jalur Brandan-Langsa, dan jalur Peusangan-Bireun.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Eddi Saputra, menegaskan bahwa percepatan pemulihan merupakan prioritas utama perusahaan. “Satu kloter material tower darurat telah mendarat dengan selamat di Aceh dan akan segera dibawa menuju titik kerusakan menggunakan helikopter untuk mempercepat proses pembangunan tower darurat,” ujar Eddi.

Ia menambahkan bahwa mobilisasi yang cepat dan akurat menjadi langkah krusial mengingat skala kerusakan yang meluas akibat cuaca ekstrem yang terus berlanjut. “Awalnya kami mendata lima tower roboh, namun akibat cuaca ekstrem yang terus berlanjut, jumlahnya bertambah menjadi total dua belas tower yang mengalami kerusakan. Kondisi ini membuat kami harus meningkatkan volume material dan percepatan distribusi ke lokasi,” jelas Eddi.

Dukungan TNI AU dan Pengamanan Jaringan

PLN memberikan apresiasi tinggi atas dukungan yang diberikan oleh TNI Angkatan Udara. Kolaborasi ini sangat membantu, terutama dalam menjangkau lokasi-lokasi terdampak yang sulit ditembus melalui jalur darat. “Kolaborasi dengan TNI AU melalui pengiriman material menggunakan pesawat Hercules sangat membantu, terutama untuk menjangkau lokasi-lokasi yang tidak dapat ditembus lewat darat,” tambah Eddi. Setelah material tiba, tim di lapangan segera bergerak mengirimkannya ke titik-titik prioritas untuk pembangunan struktur sementara.

Untuk memperkuat upaya pemulihan, PLN juga telah menambah jumlah personel lapangan dari unit-unit lain. Tim ini bertugas memperkuat pengamanan jaringan, penanganan gangguan, serta mempercepat pembangunan struktur sementara. Koordinasi intensif dilakukan dengan pemerintah daerah, TNI–Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna memastikan seluruh proses pemulihan berjalan aman, terpadu, dan efektif.

PLN berkomitmen penuh untuk bekerja 24 jam sehari demi memulihkan sistem kelistrikan dan memastikan layanan kepada masyarakat bisa kembali normal secepat mungkin.

Imbauan Keselamatan Masyarakat

PLN mengimbau masyarakat yang berada di sekitar area pekerjaan pemulihan untuk tetap berhati-hati dan menjauhi zona pekerjaan demi keselamatan bersama. Masyarakat juga didorong untuk menggunakan aplikasi PLN Mobile guna melaporkan gangguan atau memperoleh informasi terbaru, sehingga petugas dapat menindaklanjuti laporan tersebut dengan cepat. Peningkatan kewaspadaan di tengah kondisi pascabanjir dan infrastruktur yang rentan menjadi kunci dalam memastikan proses pemulihan berjalan lancar tanpa menambah risiko kecelakaan.